Saturday, 30 May 2015
Pengertian Pramuka Kepramukaan dan Gerakan Pramuka. Terdapat perbedaan antar istilah Pramuka, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka.
- Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju.
- Kepramukaan adalah nama kegiatan yang ada di dalam pramuka itu sendiri, kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. Ada banyak sekali kegiatan yang ada di Pramuka (Akan di bahas pada Postingan berikutnya)
- Gerakan Pramuka adalah wadah atau organisasi tempat pramuka itu berkumpul dan menyelesaikan masalah secara bersama. tingkatan organisasi ini misalnya seperi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah, Gugus depan dan lain sebagainya (lebih rinci akan khusus di bahas pada struktur organisasi Gerakan Pramuka)
- Pramuka mengacu kepada orang nya (peserta didik, pembina, andalan dalam hal ini)
- Kepramukaan mengacu kepada nama kegiatan (seperti jambore dsb)
- Gerakan Pramuka mengacu kepada organisasinya (seperti Gugus Depan, dsb)
Pengertian Umum
Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya
pembentukan watak..
Sementara itu, The World Organization of Scout Movement (WOSM) menyatakan bahwa
Kepramukaan adalah :
1. Pendidikaan Sepanjang Hayat, yang artinya
Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan pendidikan dalam keluarga, mengisi
kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi oleh kedua pendidikan tersebut. Kepramukaan
mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, minat untuk melakukan
penjelajahan / penelitian, penemuan dan keinginan untuk tahu.
2. Kegiatan Kaum Muda, yang artinya :
Kepramukaan adalah suatu gerakan, suatu proses, suatu aktivitas yang dinamis dan selalu
bergerak maju. Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi remaja dan
pemuda itu dimanapun dan kapanpun selalu berubah sesuai dengan kepentingan, kebutuhan dan
kondisi setempat. Peserta didik Pramuka memberikan darma baktinya sesuai kebutuhan
masyarakat setempat.
3. Rekreasi yang Edukatif, yang artinya :
Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menggunakan tata cara rekreasi
dalam mencapai tujuan dan sasarannya kegiatan itu harus dirasakan oleh peserta didik sebagai
suatu yang menyenangkan, menarik, tidak menjemukkan, bukan paksaan. Kepramukaan bukan
sekedar rekreasi. Dengan rekreasi itu, peserta didik dikembangkan mental, fisik, pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan rasa sosial serta spiritual.
4. Terbuka Bagi Siapapun, yang artinya :
Sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang diterapkan oleh penemu
Kepramukaan, Lord Baden Powell, Kepramukaan itu terbuka untuk siapapun dengan tidak
memandang suku, agama, ras dan golongan.
5. Tantangan Bagi Orang Dewasa, yang artinya :
Dalam Kepramukaan orang dewasa tidak hanya memperoleh kesempatan untuk beribadah atau
memberikan pengabdian, membantu kaum muda, tapi juga menghadapi tantangan dalam
membina interaksi dan saling pengertian dengan kaum muda, serta dalam memahami kaum
muda. Dalam pengabdiannya itu orang dewasa (Pembina) akan memperoleh pelatihan dan
pengalaman yang sangat berharga yangdapat meningkatkan kualitas sumber daya potensi yang
dimilikinya.
6. Kesukarelaan, yang artinya :
Kesukarelaan merupakan ketentuan konstitusional keanggotaan organisasi gerakan Kepramukaan
di seluruh dunia. Gerakan Pramuka yang keanggotaannya tidak berdasarkan kesukarelaan
bukanlah organisasi gerakan Kepramukaan dan menjadi anggota organisasi gerakan
Kepramukaan dan tidak menjadi anggota WOSM (World Organization Scouting Movement –
Mabes di Jenewa Swiss). Seorang yang menjadi anggota Gerakan Pramuka kalau ia sukarela
menerima, menerapkan ketentuan moral Gerakan Pramuka berupa kode kehormatan Pramuka Tri
Satya dan Dasa Darma serta secara sukarela mengucapkan Tri Satya dan mengamalkannya.
7. Non Politik dan Non Pemerintah, yang artinya :
Gerakan Kepramukaan sebagai organisasi pendidikan, tidak dan harus tidak menjadi bagian atau
mewakili partai politik atau organisasi apapun pemerintah dan instansinya. Namun para Pramuka
didorong untuk memberikan pengabdian yang konstruktif kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Setiap Pramuka disiapkan untuk menjadi warga negara yang bermoral tinggi, sehat mental fisiknya
dan mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
8. Metode, yang artinya :
Kepramukaan merupakan cara Pembinaan dan pengembangan sumberdaya
manusia/potensi/akhlak, budi pekerti kaum muda, yang dilaksanakan dengan Metode
Kepramukaan. Metode Kepramukaan diterapkan dalam semua kegiatan dengan cara:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
b. Belajar sambil mengerjakan, peserta didik berpartisipasi aktif bersama rekannya dalam setiap
kegiatan yang diikutinya.
c. Kegiatan Kelompok Kecil dilakukan dalam kelompok kecil untuk mengembangkan
kepemimpinan, keterampilan kelompok, team work, dan rasa tanggungjawab pribadi.
d. Kegiatan di alam terbuka dimana terjadi kontak dengan alam seisinya merupakan proses
pembelajaran lingkungan yang kaya dimana keadaan alam kreativitas dan penemuan berpadu
menimbulkan petualangan dan tantangan. Pemberian anugerah karya merupakan dorongan
bagi peserta didik untuk berkarya.
9. Norma Hidup, yang artinya :
Kepramukaan sebagai proses pendidikan, merupakan norma hidup yang mengandung : nilai
spiritual
Nilai hidup yang menekankan pada upaya mengutamakan nilai spiritual dalam kehidupan dan
penghidupan diatas kehidupan material.
10. Nilai sosial
Mendorong peserta didik untuk melibatkan diri dalam pembangunan masyarakat, menghormati
dan menghargai orang lain dan integritas alam seisinya. Dengan Kepramukaan mempromosikan
kerukunan dan kedamaian lokal maupun internasional, serta memupuk saling pengertian dan
kerjasama.
11. Nilai Pribadi.
Membina dan mengembangkan rasa tanggungjawab pribadi serta membangkitkan hasrat peserta
didik untuk bersikap dan bertindak laku yang bertanggungjawab.
12. Sifat Kepramukaan.
Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, yang
timbul dari dalam hati sanubarinya, tanpa paksaan dan tekanan tidak membedakan suku, agama,
ras dan golongan.
a. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan politik, bukan bagian dari salah satu organisasi
politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
b. Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di
bidang pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga.
c. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-
masing.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kepramukaan bersifat : Nasional, Internasional dan
Universal.
13. Fungsi Kepramukaan
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan luar sekolah dan diluar sekolah dan
diluar keluarga serta sebagai wadah Pembinaan dan pengembangan generasi muda, dengan
menerapkan prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan serta sistem among, yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta
masyarakat Indonesia.
Dapat juga dikatakan bahwa fungsi Kepramukaan adalah ;
PERMAINAN, bagi peserta didik (permainan yang menyenangkan, menarik, menantang dan
mengandung pendidikan).
PENGABDIAN, bagi orang dewasa yang memerlukan keikhlasan, ketulusan dalam mengabdikan
dirinya untuk peserta didik.
ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN, (untuk mencapai tujuan gerakan Pramuka).
Pramuka sebagai pelopor / penggerak PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT. Mau dibawa
kemana Pramuka? Sebenarnya sudah tersirat di dalam lagu Hymne Pramuka.