Kwartir Cabang Sukoharjo mengadakan kegiatan Pesta Siaga Tahun 2022 di SMP N 1 Bendosari pada hari Rabu, 26 Januari 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 barung (kelompok) putra dan putri  dari berbagai perwakilan masing - masing Kwartir Ranting yang berada di wilayah Kabupaten / Kwartir Cabang Sukoharjo. dengan masing - masing Kwartir Ranting mengirimkan perwakilan 10 anak tiap barung.

        Pesta Siaga kali ini mengambil tema "Keren, Gembira, Asik, Berprestasi". seperti namanya Pesta siaga ini merupakan kegiatan pertemuan pramuka siaga dengan berbagai kegiatan dan kompetisi guna mengevaluasi dan menjadikan pramuka siaga lebih meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan kecakapan dalam kepramukaan.

        Kegiatan dalam pesta siaga ini meliputi Pengaplikasian Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bumbung kemanusiaan, kerapian dalam seragam pramuka, kebersihan lingkungan, kecakapan panca indra, kemampuan kepramukaan (Scouting Skill), bela negara, permainan besar serta pentas budaya.        

        





"KALAM LANGIT BERDARAH"

Iqomat dikumandangkan, tinggal satu shaf tersisa waktu itu, melihat jamaah yang lumayan
ramai di masjid seakan kami berlomba untuk shaf pertama, dan aku tentunya tidak ingin
kalah dari mereka, tinggal satu shaf itu saja, shaf pertama paling pojok, selainnya penuh
terjejer orangorang

yang disholawatkan Allah, ya shaf pertama itu salah satu fadhilahnya
kan dapet sholawat dari Allah. Ku percepat langkah, hampir berlari bahkan, hampir
menyerepet jemaah lain, hampir! Menyalip satu persatu sainganku, hanya untuk memburu
shaf yang tinggal sejatah itu, semakin dekat, tinggal beberapa langkah lagi, sudah ku yakin
tidak ada yang mendahuluiku, sudah lega, sudah bahagia, ah shaf pertama! Aku padamu!
dan tinggal tiga langkah lagi ku dapatkan dirimu. Dan.... dan... dan.. "jleebb!!!" seorang
pemuda mendahului langkahku, wajahku merah meradang, kecewa seakan ingin
menerjang, "aaarggh!!" Marah batinku, "awas!!" Tambah lisanku sirr kepada pemuda
menjengkelkan itu. "Hmmmm! Ya sudah, ashar ini kayaknya nggak dapet rizki shaf pertama,
besok harus!" Mencoba menenenangkan diri sebelum imam takbir, dan "Allahu Akbar!"
Takbirlah Imam, kami pun takbir. Seusai salam, dzikir, doa, jamaah pun bubar, ku sapa
pemuda yang tadi mendahului langkahku, dengan salam yang masih bernadakan
kejengkelan, "Waalaikumussalam warohmatullah wabarokatuh.." dia pemuda berwajah
kearabaraban,

tinggiku hampir sama, kayaknya agamis, membalas kebaikan dengan
kebaikan yang lebih baik, menjawab salam singkat dengan salam yang lebih lengkap, dia
senyum bahkan, tenang senyumnya, mampu mengguyur damai kejengkelan yang tadi
sempat terpatri perasaan.

"Ana Rizki, Muhammad Rizkillah, masmukum?" Bukaku.

"Benim adim Husain, Husain bin Ali.." jawabnya dengan bahasa yang ku kira bahasa korea.

"Korea?"

"Hehe.. turkish!" Jawabnya nyengir.

"Oooh.."

Niat awalku hanya ingin sekedar berkenalan dengan pemuda itu, hanya sekedar, tapi
setelah beberapa pertanyaan, beberapa kata berkalam, dia asik juga ternyata, dia seorang
pendatang dari pulau seberang, pagi tadi baru sampai di sini katanya, ahlul bait juga,
alatthas marganya, "waah.. laqoitu dzurriyatannabiy!"* Ceriaku padanya, "hehe.. biasa aja!"
Jawabnya, ku yakin dia lebih faham bahasa arab, tapi tadi dia juga sempat ngomong turkish
juga, kan? Bisa ngomong berapa bahasa ya ni orang? Tak sempat bertanya dia mendahului
pikiranku untuk berpamitan, "saya pergi dulu, mau rapikan isi rumah! Assalamualaikum
warohmatullah wabarokatuh!" Diapun beranjak, melihat diriku yang malah masuk lagi ke
dalam masjid malah bertanya, "antum nggak pulang?" Tundanya.

"Nggak, ana kebetulan ikut tahfiz di masjid ini!"

"Ooooh.." dia tersenyum, kemudian melanjutkan langkahnya, menaiki sepeda motor, dan
pergi dari pandangan. Aku lupa menanyakan alamat rumahnya.

*ketemu keturunan nabi

Esoknya, ternyata kami dipertemukan kembali, di masjid lagi, namun tidak untuk perburuan
shaf pertama, soalnya sore itu kami berdua sudah sigap berdiri disana, kali ini dia diam di
masjid juga, setelah ku tanya, "ikut tahfiz juga kayak antum!" Jawabnya ramah,
"sajjaltasmak 'indal ustadz?"* Lanjutku. "Iya, tadi udah daftar sama ustadznya sebelum
ashar.." jawabnya lagi.
Memang aturan formal bagi murid baru yang ingin bergabung di halaqoh tahfiz biasanya
gitu, daftar dulu.

"Kam juzu' hafizht?"** Bukanya.

"Hehee... baru lima juz, akh!" Jawabku nyengir, malu menjawab dua puluh juz, soalnya
belum mateng semua, belum kuat nempelnya di kepala.

"Waaaaah... kalah dong saya!" Sedikit jengkel dia.

"Emang antum hafalannya berapa?" Balasku.

"Baru empat juz, akh. Tapi udah niat selesein semua 5 bulan ini, mudahan bisa, inshaAllah!"
Terlihat kilatan semangat di matanya, tak mau kalah, ku jawab "waah, ana juga udah niat
selesein semua dalam 4 bulan ini!"

Hehe.. Sebenarnya agak ragu juga bilang gitu, soalnya yang dua puluh juz ini saja sudah
lebih empat tahun baru bisa di capai, ratarata murid-murid di sini juga selesainya lima
sampai enam tahun. Tapi untuk mengobati gengsi, nyambukin diri dengan motivasi, tak ada
salahnya menyemangati diri seperti ini. Tapi kalo di lihat apa memang mampu 30 juz ini
diselesaikan dalam 5 bulan? Kalo setoran 2 lembar perhari mungkin bisa, bisa lebih cepat
bahkan. Semakin penasaran sama si husain.

*udah daftar ke ustadz? **udah hafal berapa juz?

"Eh, lupa nanya kemarin, antum tinggal dimana?" Tanyaku.

"Antum tau minimarket yang deket TPA?" Balasnya bertanya yang ku jawab dengan
anggukan singkat.

"Seratus meter dibelakang minimarket tepat rumah saya!" Jelasnya.

"Oooh.. iya, tau!" "Mmmm... Bukannya disana rumah ustadz jazuli juga?"

"Hehe.. bener bener, nggak nyangka juga beliau ternyata tetanggaan sama saya!"

"Antum bisa setoran tiap hari dong sama beliau!" Seruku dengan nada sedikit cemburu.

"Iya, inshaAllah. Udah rencana juga buat bilang gitu ke beliau!" Jawabnya santai, tapi dia
nggak tau kalo lawan bicaranya sedikit cemburu, saya memang gampang cemburu kalo
dalam hal kebaikan, apalagi ini dalam hal menghafal alqur'an, sentimen kecemburuan bisa
cepet terbang! :)

coba ku tes hafalan teman baruku ini, "tes hafalan antum, akh! Bagus apa nggak bacaan
antum!" Kataku sedikit meremehkan. "Bismillah..." jawabnya. Dia selalu menjawab ramah
tiap kali ku tanya, tiap kali ku ajak bicara, terlihat memang ahlak tinggi dia junjung ketika
bergaul dengan sesama, salah satu ciri ahlul bait memang begitu, sopan santun mereka
selalu indahkan.

Ku bukakan juz tiga, "Bismillahirrahmanirrahim" tepat di dalam kisah Siti Maryam, "( يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي
لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ ), ayat ke43
Ali Imron, dia pun berta'awwudz, saya malu sendiri
karena tadinya tidak memulai dengan ta'awwudz, masuk basmalah, suaranya merdu juga,
tau lagu kurdi dia, hijaz juga, hampir semerdu muzammil hasbalah bacaannya, jelas tajwid
makhrojnya, lancar juga hafalannya, "MashaAllah ni orang" komentar hatiku.
Ku biarkan dia terus membaca, sampai akhirnya dia berhenti sendiri, "akh, udah hampir
habis juz tiga!" Tegurnya.

"Hehee.. antum mashaAllah... suaranya, tajwidnya, makhrojnya, hapalannya, indah semua,
lancar, enak di denger telinga!" Jawabku terkesan.

"Antum tau Muzammil Hasbalah?" Ku coba tanyakan imam muda yang sedang booming
karena indah suaranya, mungkin dia kenal.

"Siapa tuh? Murid juga di sini?" Jawabnya.

"Hahaa... Bukan, suaranya sebelas dua belas sama suara antum! Enak bener di denger!"

"Nggak tau siapa itu orang!"

"Coba cari di YouTube ntar, cari namanya, udah ada banyak tilawahnya sana!"

"InshaAllah, coba ntar saya lihat!" Jawab si hussain.

Tak lama ustadz jazuli, mustami' kami datang juga, beliau tadi sebenarnya sudah di sini, tapi
mungkin karena ada sesuatu keluar lagi.
Kami pun mendekat kepada tempat beliau duduk, membuat halaqoh seperti biasa,
membuka majlis dengan doa, kemudian menyiapkan hafalan masingmasing
kami, dan si hussain alatthas, mendahului diriku untuk biasa menjadi penyetor pertama. Berdesirlah jiwa cemburu itu, harus besok ku usahakan tak terulang lagi. Tiga bulan setelah pertemuan dengan teman ahlulbaitku, ya si husain, kami semakin akrab, menjadi sahabat bahkan. Tidak di masjid, kami di rumah saling simakan, kadang di rumahku, kadang juga di rumahnya, dia ternyata serius dengan katakatanya, kau tau berapa juz yang bisa ia hafal setelah tiga bulan ini? dua puluh satu juz keseluruhannya.
Wow, kan? Heran? Tentu. Dua halaman istiqomah dia setor setiap harinya.
Sedang hafalanku, menyedihkan! itu hanya bertambah lima juz saja. :'( innalillah.
Heran dengan semangat si husain, akhirnya mulailah aku sering menginap di rumahnya,
mungkin saja dia punya amalan rahasia, yang bisa menshortcut
tiap ayat qur'an supaya cepat masuk ke kepala.
Tapi ternyata tidak, tidak ada amalan spesial pada dirinya, sholat pardhu biasa, diiringi
rawatib, dzikir doa, cuman itu, kesehariannya pun tidak ada istilah yang anehaneh,
aku pun mengira dia punya segudang wirid di tiap dzikirnya.
Tapi taukah? Setiap dia udah megang yang namanya qur'an, dia kayak orang yang emang
jatuh cinta, kadang senyum sendiri, habis di baca satu surat, qur'annya dia cium, natap
qur'annya senyum. Ngantuknya sering di tahen, tidurnya larut malem, sedikit waktu tidurnya
dia.

Pernah ku tanya akan semangatnya, jawabannya apa?

"Akh, antum tau qur'an itu dari siapa? Turun lewat perantara siapa? Diturunkan kepada
siapa? Di tanah mana? Kapan waktunya?" Matanya seperti berkacakaca.

"Inilah qur'an!!" Sambil mengangkatnya setinggi pundak.

"Diturunkan dari Sang Maha Mulia (Allah), lewat perantara malaikat termulia (Jibril), kepada
makhluk termulia (Nabi Muhammad), di tanah yang paling mulia (makkah), pada waktu yang
mulia juga (ramadhan)!!"

Hatiku bergetar mendengar katakatanya,

"Saya berharap, dengan kitab yang mulia ini, dengan menghafal ayat demi ayat ini, saya
bisa mengikat diri dengan Allah, di cintai Allah dan rasulullah, jaddiy, kemudian Allah
masukkan saya ke dalam golongan orang yang dimuliakanNya juga, berkumpul dengan
mereka kelaknya di surga!" Kemudian dia diam, terisak sahabatku itu.

"Saya juga punya niat untuk membumikan qur'an, akh!" Lanjutnya.

"Saya ingin anak-anak

muslim di dunia menghafal tiap bait firman Tuhannya, mendalami,
kemudian dijadikan pegangan dalam kehidupan mereka!"
Malu mendengar katakata
si husain, dia faham betul siapa sebaik manusia, sebaik mereka
adalah yang mempelajari qur'an dan mengajarkannya, dan dia tidak lagi memikirkan
keselamatan diri dan keluarga, dia memikirkan keselamatan ummatnya, ummat nabinya,
ummat manusia.

"Kagum padamu, sain!" Batinku.

Sedang aku, motivasiku menghafal qur'an baru sekedar membuat orang tua bangga, ingin
membalas tiap jerih payah mereka, motivasiku hanya itu, tak lebih. Tapi jawaban hussain
tadi betul-betul membuka pikirannku, ingin senada dengan mimpinya, ingin sekata dengan
tujuannya.

"Jazakumullah khairul jaza', akh. Antum udah ngebuka fikiran ana bahwa segalanya berawal
dari cinta, segalanya tertanam atas cinta, agar buahnya pun memang membuahkan cinta!"
Sekenaku berterimakasih padanya. Dari sana aku mengerti, bahwa sesuatu jika memang
didasarkan cinta, akan dimudahkan pula dalam prosesnya, termasuk di sini menghafal,
hussain menyadarkanku akan pentingnya menanam cinta untuk alqur'an..

"Bismillah, yuk. Geber lagi hafalannya, akh!!" Menyadarkan lamunku.

"Yoi, bismillah!!".

"Sebut semua surat yang berawal "ha mim"!!" Dia ngetes sambil cengingikan.

"Mmmm... mmm.. azzukhruf, addukhan..." melihatku Lama berpikir dia cerobot semuanya.

"Ah, pelan antum!" Candanya..

Kami pun tertawa bersama. 􀀀

Mendekati bulan ke empat, hussain sudah sehafal denganku, dua puluh tujuh juz. Masih
dengan semangatnya yang tak padam, masih dengan hafalanku yang paspasan,
masih dengan ustadz jazuli tempat simakan, masih dengan angan untuk menjadi penjaga kalam
Tuhan, jaga semangat kami, ya Rabb. ☝☝☝
Hussain sudah menjelma menjadi andalan di tempat tahfiz kami, jauh meninggalkanku,
meninggalkan semua pemudapemuda
seusianya, menjadi pengganti ustadz jazuli juga jika
ustadznya ada halangan hadir, bahkan ketika hadir pun, sering kali sang ustadz menyuruh
kami untuk simakan dengan hussain.

"Wah, empat bulan yang lalu antum masih lugu-lugunya,
akh. Sekarang udah jadi mustami',
sering gantiin ustadz malah!!" Gatel seorang teman tahfiz kepada si hussain. Namun dia
hanya menyambut dengan tawa, sambil mengucap hamdalah dengan cerianya.
Hanya melihat dengan bangga sahabatku itu, kalo saja dia nggak ada, mungkin hafalanku
masih terbengkalai juga, masih tertunda dengan kemalasan yang tak ada guna. Nambah
delapan juz selama empat bulan itu lumayan untukku. :)

Dua minggu lagi genap lah lima bulan, hussain sudah melahap habis hafalannya, dan sore
ini, bakalan jadi setoran terakhirnya. Sedang aku, Hmmmm... masih bertarung dengan
lambatnya, masih harus mengalahkan malasnya, juz dua puluh delapan setengah. 􀀀

"Alhamdulillah, ana udah selesai hafalannya, akh!!!" 􀀀 begitu dia mengirim sms siang itu.

"Congrats.. 􀀀􀀀􀀀􀀀􀀀Barokallah fikum, akh!" Balasku singkat.

Bangga, iya. Cemburu, tentu! Marah? Pada diri yang kalah semangat juga gitu! Hsssssh..

"Kita sambilan syukuran di masjid sore ini, akh!!" Dia ternyata membalas kembali.

"Wow.. masyi ya sidi!!"* Girang ku klik tombol "send" di smartphoneku.

*oke tuanku.

Dan tibalah waktu ashar, aku menjadi orang pertama yang hadir di masjid tempat kami tahfiz
itu, setelah muazzin tapi, kemudian langsung mengambil tempat duduk favoriteku,
yah shaf pertama. Hehe.
Kemudian datang beberapa orang jamaah.
Dikumandangkanlah azan, undangan untuk memenuhi acara terbaik untuk menghambahkan
diri kepada Tuhan.
Selesai azan, aku berdiri sholat qobliyah, selepasnya mengulang hafalan yang akan
disetorkan hari ini, belum ada tandatanda
kedatangan si hussain. Aku kembali asik dengan
hafalanku, dengan qur'an kecilku.
Entah mengantuk atau kenapa, tibatiba
saja qur'an kecil itu jatuh dari gengamanku,
bersamaan dengan itu hati pikiran langsung tertuju kepada hussain, sahabatku, dan ketika
akan ku ambil, terdengarlah suara lecutan ban mobil yang bergesekan dengan aspal, di
susul suara tabrakan keras di seberang jalan.
"Innalillah!!!!!!!" Beberapa jamaah terkejut dan berteriak.
Hampir kami semua berhamburan keluar, penasaran dengan suara keras tadi.
Pikiranku hanya tertuju sahabatku, hussain, mudahan bukan dia. Pikiranku hanya ingin
melihat bahagia khataman sahabatku, mudahan bukan dia. Pikiranku ingin menikmati
syukuran dari sahabatku, mudahan bukan dia. Ini hari setoran akhirnya, hari ini hari
bahagianya, hari ini hari khatamannya!

"YA ALLAAAAAAH!!! HUSSAAIIIN!!!" Teriakku histeris melihat sahabatku terkapar
bersimbah darah.

"HUSSAAIIIN!!!" Mengeluarkan badanya yang masih terhimpit di antara motor dan mobil
jeep yang penyok.

"Ya ALLAH!!" Sallim ya Rabbi!!" Meneriakkan doa di tengah khawatirku akan sahabatku.

"YA ALLAAAAH!!!" tangisku semakin hebat melihat sahabatku bisu dengan wajah yang
terlumuri darah.

Ku bopong dia menuju mobil yang sudah sigap membawanya ke rumah sakit terdekat.
Yang membuat tangisku semakin pecah adalah lisannya yang mentartil haru ayatayat
suci, walaupun lemah, sayup, aku menangkap suaranya "aku dengar jelas itu, sahabat!!! Aku
dengar!!!" Ya Allaaah!" Teriakku.

يَا،،،، أَيَّتُهَا،،، النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
ارْجِعِي،،، إِلَىٰ رَبِّك،،ِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي،،
*،،، وَادْخُلِي جَنَّتِي

Cepat ku masukkan tubuh lemasnya ke dalam mobil, tetap ku pegang tubuhnya yang masih
mengalirkan darah segar sahabatku malang. Ku perhatikan haru wajah sahabatku itu,
liisannya tak bergerak lagi, lisannya bisu di penghujung surat alfajr. Aku tau makna ayat itu,
aku faham isi ayat itu.

"Ya Allah, apa kau akan memisahkanku dengan sahabatku pemuda pejuang kalamMu, apa
kau akan memisahkanku dengan pecinta tiap firmanMu, apakah harus sesingkat ini
pertemuan itu!!??"

Tamat..

"KALAM LANGIT BERDARAH"
*Surat alfajr 2730
Hai jiwa yang tenang
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya
Maka masuklah ke dalam jama'ah hambahambaKu,
masuklah ke dalam surgaKu.

1. Sejarah Pramuka Dunia

A. Pendahuluan

            Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
     Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell

     Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
     Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
 a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
 b.  Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
 c.  Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
 d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
 f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

     Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
     William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
     Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia

     Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

    Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

     Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

    Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

    Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

     Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

      Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

     Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

sumber : pramukanet

 2. Sejarah Pramuka Indonesia

Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 
Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 
Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 
Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 
Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 
Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. 
Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta.  Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama  menyambut singgahnya Lady Baden  Powell  (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara komunis lainnya. 
Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai upaya untuk melakrukatn penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 
Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 
Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 
Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang. 
Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno),  tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 
Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan
Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang. 
Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Jenis-Jenis Perpetaan dalam kepramukaan
Tahun 1961-1966

Dasa Darma sebagai lampiraan KEPRES 238 TAHUN 1961 Hasil rumusan Panitia V Pembentukan Gerakan Pramuka


1. Pramuka itu dapat dipercaya
2. Pramuka itu setia
3. Pramuka itu sopan dan perwira
4. Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap pramuka
5. Pramuka itu penyayang sesama makhluk
6. Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa
7. Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa membantah
8. Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran
9. Pramuka itu hemat dan cermat
10. Pramuka itu suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan.

Tahun 1966-1974

HASIL MUKER ANPUDA (NAMA SEBELUM MUNAS)


1. Kami Pramuka Indonesia, bertakwa kepada Tuhan YME
2. Kami Pramuka Indonesia, berjiwa pancasila dan patriot Indonesia yang setia
3. Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan amanat penderitaan rakyat
4. Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemulyaan Indonesia
5. Kami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun masyarakat Pancasila
6. Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan berbudi luhur
7. Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja
8. Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaran
9. Kami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggungjawab dan gembira untuk dapat berguna
10. Kami Pramuka Indonesia, berwatak kasatria dan bertindak dengan disiplin.


Tahun 1974-1978

( KESEPAKATAN MUNAS BUKIT TINGGI ) Berdasarkan amanat MPP 1970 dan Munas 1974,merekomendasikan perubahan teks Dasa Darma Hasil Lokakarya perubahan teks Dasa Darma di Cibubur. Tanggal 25 – 26 September 1978

Dasa Darma Pramuka
Pramuka Itu :


1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam
3. Patriot yang sopan dan perwira
4. Suka bermusyawarah dan patuh
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, riang dan terampil
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, setia dan berani
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan.


Tahun 1978-Sekarang

MUNAS GERAKAN PRAMUKA DI MANADO (SULUT) Mengeluarkan memorandum tentang perumusan (ulang ) Dasa Darma. – diterbitkan SK Kwartir Nasional Nomor. 036 / KN/ 79. ( Dasa Darma yang dipergunakan seperti saat ini )

Pramuka itu :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan.
Welcome to our Blog

Pramuka Update

Popular Post

- Copyright © Dewan Kerja Ranting Bendosari -All Rights Reserved- Powered by Blogger - Designed by dkr bendosari -

Notifikasi :

1. Baca Basmallah.

2. Klik 2x untuk memilih menu

3. Selamat Mencari Ilmu.

4. Maaf jika ada kekurangan.

5. Semoga Bermanfaat.

............

Admin