Pemeriksaan Fisik

• Tujuannya : Menemukan tanda
• Dengan cara  :

• Penglihatan
• Perabaan
• Pendengaran
• Perubahan bentuk ( P ) / Deformity
• Luka Terluka ( L ) / Open Injuries
• Nyeri Tekan ( N ) / Tendernist
• Bengkak ( B ) / Suelling

• Pada Cidera harus di cari

• Urutan Pemeriksaan : Head  to Toe

Amati dan raba (menggunakan kedua tangan dan dengan tekanan), bandingkan (simetry), cium bau yang tidak biasa dan dengarkan (suara napas atau derit anggota tubuh), dalam urutan berikut:

• Kepala

1. Kulit Kepala dan Tengkorak ( Cranium )
2. Telinga dan Hidung
3. Pupil Mata
4. Mulut
5. Rahang ( Mandibula )

• Leher / Cerviccal

• Dada ( Thorax )

1. Periksa perubahan bentuk, luka terbuka, atau perubahan kekerasan
2. Rasakan perubahan bentuk tulang rusuk sampai ke tulang belakang
3. Lakukan perabaan pada tulang

• Perut ( Abdomen )

1. Periksa rigiditas (kekerasan)
2. Periksa potensial luka dan infeksi
3. Mungkin terjadi cedera tidak terlihat, lakukan perabaan
4. Periksa adanya pembengkakan

• Punggung

1. Periksa perubahan bentuk pada tulang rusuk
2. Periksa perubahan bentuk sepanjang tulang belakang

• Panggul ( Pelvis )

• Alat gerak ( Extrimitas ) atas

• Alat gerak ( Extrimitas ) bawah

 

• Pemeriksaan tanda vital

1.    Frekuensi nadi, termasuk kualitas denyutnya, kuat atau lemah, teratur atau tidak
2.    Frekuensi napas, juga apakah proses bernapas terjadi secara mudah, atau ada usaha bernapas, 

                                     adakah tanda-tanda sesak napas.

3.    Tekanan darah, tidak dilakukan pemeriksaan oleh KSR dasar
4.    Suhu, diperiksa suhu relatif pada dahi penderita. Periksa juga kondisi kulit: kering, berkeringat, 

                  kemerahan, perubahan warna dan lainnya.

Denyut Nadi Normal :

Bayi              : 120 – 150 x / menit

Anak             : 80 – 150 x / menit

Dewasa         : 60 – 90 x / menit

Frekuensi Pernapasan Normal: 

Bayi              : 25 – 50 x / menit

Anak             : 15 – 30 x / menit

Dewasa          : 12 – 20 x / menit

• Suhu tubuh   : 37